√ 6 Cara Menjawab Pertanyaan Gaji yang Diharapkan (Lengkap!)

gaji yang diharapkan

Mendapat panggilan untuk melakukan wawancara kerja tentu merupakan hal yang menyenangkan. Di saat seperti ini, akan ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara, termasuk salah satunya gaji yang diharapkan

Meskipun terlihat sepele, pertanyaan seperti ini cukup sulit juga dan jangan sampai terlihat ragu dalam menjawabnya. Jangan pula memberikan jawaban yang justru membuat perusahaan jadi tambah enggan untuk menerima lamaran. 

6 Cara Menjawab Jika Ditanya Gaji yang Diharapkan  

Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa pertanyaan perihal gaji adalah hal yang cukup sensitif. Banyak juga orang yang menganggap bahwa pertanyaan ini adalah pertanyaan jebakan yang harus dijawab dengan hati-hati. 

Agar pihak perusahaan tidak ilfeel dengan jawaban yang diberikan, coba deh ikuti cara menjawab pertanyaan gaji yang diharapkan berikut ini. 

1. Cari Tahu Gaji Pasaran untuk Posisi yang Diinginkan

Siapapun boleh berekspektasi soal gaji yang diinginkan. Namun, dalam rangka memberikan jawaban yang tepat tentang hal ini, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu. Artinya, cari tahu berapa gaji pasaran yang biasa diterima oleh karyawan untuk posisi yang sama. 

Hindari memberikan jawaban yang terkesan sembarangan agar tidak merugikan diri sendiri. Mengenai gaji sebenarnya lebih mudah ditentukan jika orang yang diwawancara sudah pernah atau mempunyai pengalaman kerja sebelumnya. 

Sebab, orang tersebut bisa mengacu pada besaran gaji terakhir yang diterimanya. Akan tetapi, lain ceritanya untuk orang yang berstatus fresh graduate dan belum pernah memiliki pengalaman kerja sama sekali. Meskipun demikian, ini tidak berarti nol pengalaman tidak memiliki jalan keluar ya. 

Baca Juga  Ketahui Beberapa Pertanyaan Interview dan Jawabannya untuk Fresh Graduate

Untuk orang-orang seperti ini, riset bisa dilakukan dengan menyimak beberapa poin berikut ini. 

  • UMR atau Upah Minimum Regional yang berlaku di tempat di mana perusahaan tersebut berada
  • Biaya hidup minimal
  • Upah minimal untuk pekerjaan yang sejenis

Ketiga poin di atas bisa menjadi referensi untuk menentukan berapa gaji yang diharapkan. Selain itu, bisa pertimbangkan juga dengan tanggung jawab yang dimiliki dan ketika memberikan jawaban nanti, pastikan angka yang diajukan masuk akal ya. 

2. Sesuaikan Dengan Kemampuan Dan Tanggung Jawab Tugas untuk Posisi yang Sedang Diinterview

Sudah melakukan riset? Berarti sudah ada gambaran dong bagaimana  cara menulis gaji yang diharapkan. Selain bisa didasarkan riset, angka yang disebutkan pada recruiter juga bisa disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. 

Agar recruiter tersebut bisa lebih yakin lagi bahwa angka tersebut tidak mengada-ada, bisa langsung tunjukkan kemampuan sekaligus hasil yang sudah dicapai dalam pekerjaan sebelumnya. Dengan adanya ‘pendukung’ seperti ini, tentu recruiter akan merasa bahwa angka tersebut merupakan angka yang wajar.

Bahkan tidak menutup kemungkinan juga jika mereka justru akan memberikan gaji lebih banyak dari yang diharapkan jika memang mereka puas dengan kemampuan yang ditunjukkan tadi. Tentunya perusahaan tidak akan sembarangan dalam memberikan gaji kok. 

Perusahaan juga akan menyesuaikan gaji yang diberikan dengan job desc atau tanggung jawab yang akan diberikan nanti. Banyaknya job desc ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi pelamar kerja saat akan mengajukan angka yang menjadi besarnya gaji yang diharapkan nanti. 

3. Jangan Berikan Angka yang Pasti, Cukup Kisarannya Saja

Lanjut ke cara lain menjawab pertanyaan perihal gaji yang diharapkan, yaitu jangan berikan angka yang pasti. Dari kedua cara di atas, pastinya sudah bisa didapatkan gaji yang sangat diharapkan bukan? Meskipun sudah mendapatkan gambaran, hindari memberikan jawaban dengan angka yang pasti. 

Baca Juga  √ 7 Cara Menjawab “Mengapa Kami Harus Menerima Anda?” (Lengkap!)

Cukup ungkapkan gaji yang diinginkan tersebut hanya dalam kisaran saja. Mengapa demikian? Karena kalau menyebutkan gaji dengan angka yang pasti, ini terkesan tidak fleksibel. Bahkan justru akan memperkecil peluang mendapatkan gaji dengan nilai yang lebih tinggi dari yang diharapkan. 

Sebaliknya, dengan hanya mengungkapkan kisarannya saja, pewawancara bisa mempertimbangkan sekaligus mengetahui lebih dalam kemampuan yang dimiliki oleh si pelamar kerja. 

Selain itu, dengan memberikan kisaran ini pula, pelamar tersebut mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan gaji yang lebih besar. Namun perlu diingat, pastikan bahwa batas minimal dan batas maksimal kisaran gaji yang diharapkan ini nilainya tidak terlalu jauh ya. 

4. Menaikkan Sedikit Kisaran Gaji dari Hasil Riset

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, riset yang dilakukan akan membawa seseorang untuk memperoleh gambaran gaji secara umum untuk posisi dan tanggung jawab yang dimaksud. Namun, jika ditanya berapa gaji yang Anda inginkan, boleh kok menjawab dengan angka lebih tinggi. 

Dengan menyebutkan angka yang sedikit lebih tinggi dari gaji secara umum, maka pelamar kerja berkesempatan untuk mendapatkan kenaikan gaji dari pekerjaan yang sebelumnya. Namun yang perlu diingat adalah, menaikkan angka gaji ini jangan sampai berlebihan. Sewajarnya saja. 

Sebab, kalau menaikkan angka secara berlebihan malah akan membuat pihak recruiter merasa bahwa angka tersebut terlalu tinggi. Tentu saja hal ini akan merugikan diri sendiri. Untuk amannya, kalau memang ingin menaikkan angka gaji, cukup sekitar 15% hingga 20% saja. Jangan lebih. 

5. Tunjukkan Gaji Terakhir di Tempat Kerja Sebelumnya

Menunjukkan gaji terakhir di tempat kerja sebelumnya juga bisa menjadi jawaban ampuh jika ditanya gaji saat interview. Pastinya, cara ini hanya berlaku untuk pelamar kerja yangs udah pernah memiliki pengalaman kerja sebelumnya. 

Cara ini tentunya lebih mudah dan bisa membuat recruiter jadi lebih yakin dengan gaji yang diinginkan tersebut. Tidak hanya itu, ini juga menjadi tolak ukur bagi mereka untuk menentukan gaji yang sesuai. Gaji terakhir di tempat sebelumnya ini mencakup semuanya ya kalau memang ada. 

Baca Juga  5 Tips Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Wawancara Kerja

Mulai dari THR, uang transportasi, uang makan dan lain sebagainya. Lalu, kalau seorang pelamar kerja bisa menunjukkan kemampuan yang baik untuk tanggung jawab yang diberikan, bukan tidak mungkin orang tersebut akan menerima gaji lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. 

6. Siap Untuk Negosiasi

Tidak kalah penting, walaupun sudah disebutkan besarnya gaji yang diharapkan, ini tidak berarti perusahaan akan mengabulkannya begitu saja ya. Oleh sebab itu, selain harus siap dengan jawaban itu, juga harus siap melakukan negosiasi dengan recruiter perihal gaji. 

Negosiasi ini harus dilakukan dengan sopan, baik dan pikiran terbuka ya. Kalau seorang pelamar kerja menunjukkan sikap ini, recruiter akan cenderung merasa bahwa orang tersebut adalah orang yang tepat untuk diajak bekerjasama.

Pada akhirnya juga akan memperbesar peluang untuk diterima sekaligus mendapatkan gaji yang diinginkan. Namun, meskipun sudah membuka diri untuk negosiasi, usahakan agar negosiasi ini tetap berada pada kisaran gaji yang sesuai dengan standar umum ya. 

Pertanyaan gaji yang diharapkan pada dasarnya adalah untuk melihat mental serta konsistensi pelamar kerja dalam menjawab pertanyaan. Semoga berbagai poin di atas bisa membantu meningkatkan kesempatan sekaligus peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan gaji yang diinginkan ya.

Lalu bagaimana dengan para pencari kerja yang masih galau dengan lowongan apa yang sebaiknya dilamar? Untuk mereka yang termasuk kategori ini, bisa bergabung ke pelangifortunaglobal.com

Ini adalah sebuah situs yang menjadi wadah khusus untuk para pelamar kerja agar bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Ini juga merupakan situs resmi kok, jadi tidak perlu khawatir akan kena tipu.