√ Analisis SWOT Diri Sendiri : Kegunaan, Contoh dan Cara Melakukannya!

analisis swot diri sendiri

Analisis SWOT adalah metode yang umum dipakai dalam menjalankan bisnis. Namun, metode ini tidak hanya dipakai untuk perusahaan besar saja, tapi bagi Anda yang ingin melakukannya juga bisa dilakukan. Analisis SWOT diri sendiri ini berguna untuk kemajuan Anda. 

Metode tersebut dipakai evaluasi diri sendiri sehingga cocok untuk skala kecil. Namun, bagaimana kegunaan, contoh, dan cara melakukannya? Semua akan dibahas dalam artikel berikut ini. 

Pengertian Analisis SWOT Diri Sendiri 

Personal SWOT Analysis adalah cara untuk menilai diri sendiri berdasarkan beberapa faktor yang ada di dalam SWOT yaitu kelemahan, kelebihan, tantangan, dan kesempatan. Banyak orang yang menggunakan analisis ini untuk membuka bisnis kecil mereka. 

Namun, ada juga yang menggunakannya untuk mempersiapkan lamaran pekerjaan di perusahan. Dengan menjelaskan diri menggunakan SWOT, perusahaan akan tertarik tentang bagaimana profil Anda sebenarnya berdasarkan penilaian objektif. 

Dengan begitu, mereka dapat mempertimbangkan keunggulan ada dalam diri Anda untuk dipilih sebagai karyawan. Namun, sebelum itu, penting untuk mencari lamaran kerja yang sesuai dengan minat dan kemampuan. 

Saat ini tidak perlu khawatir dalam mencari pekerjaan karena sudah ada website lowongan kerja seperti pelangifortunaglobal.com. Lewat situs ini, Anda bisa menemukan informasi terbaru terkait dengan lowongan pekerjaan di Indonesia. 

Setelah memilih salah satu pekerjaan tersebut, saatnya untuk menjalankan tahapan lamaran pekerjaan termasuk wawancara. Diwawancara ini, terkadang Anda disuruh untuk mempresentasikan diri menggunakan analisis SWOT. 

Baca Juga  √ Contoh Surat Pemberitahuan Sesuai Kaidah dan Cara Membuatnya

Kegunaan analisis SWOT diri sendiri yaitu untuk menilai kepribadian seseorang dengan mempertimbangkannya dari berbagai sisi. Umumnya, analisis ini dipakai untuk mengetahui kualitas pribadi seseorang karena dipaparkan dengan jelas kelebihan serta kekurangannya. 

Analisis SWOT diri sendiri adalah teknik yang biasa dipakai untuk mengetahui kinerja, risiko,kompetisi, dan peluang dari bisnis. 

Dengan melakukannya untuk diri sendiri ini membantu Anda untuk menilai diri sendiri sehingga bisa menentukan rencana apa yang diharapkan nantinya. 

Tujuan Personal SWOT Analysis 

Ada banyak tujuan dari personal SWOT analysis. Berdasarkan Albert Humphrey, pencetus pertama dari analisis ini mengemukakan tujuan SWOT yaitu mengevaluasi posisi strategi individu. Kepribadian seseorang bisa juga dikenal dengan mudah melalui analisis ini. 

Selanjutnya, kemampuan ini semakin berkembang sehingga saat ini lebih banyak memiliki berbagai tujuan yang meliputi: 

  • Analisis SWOT diri sendiri bertujuan mengetahui kelebihan dari diri sendiri. Dengan mengetahui kelebihan diri membuat Anda bisa memaksimalkanya untuk bermanfaat di masa mendatang. Ini dijadikan poin plus yang membuat Anda semakin percaya diri. 
  • Analisis SWOT juga akan menjelaskan kekurangan dari seseorang. Kekurangan pribadi juga wajib diketahui agar mampu untuk memperbaikinya. Kekurangan tersebut yang nantinya dapat menemukan solusi agar seseorang menjadi lebih berkembang. 
  • Analisis SWOT diri sendiri juga berguna menemukan kesempatan yang ada di depan mata. Kesempatan ini bisa ditemukan setelah melakukan riset dari kelebihan yang dimiliki. Jika sudah menemukannya, Anda tidak boleh menyia-nyiakan peluang tersebut. 
  • Terakhir, analisis SWOT ini bertujuan untuk mengetahui ancaman atau tantangan yang ada. Ancaman di masa depan bisa menjadi penghalang Anda untuk berkembang. Oleh sebab itu, identifikasi tantangan yang ada juga perlu dilakukan. 
Baca Juga  √ Contoh Surat Lamaran Kerja Via Email & Cara Membuatnya!

Dengan adanya analisis SWOT untuk diri sendiri membuat setiap karyawan berusaha meningkatkan kualitas diri sehingga menjadi orang yang lebih terampil. Perusahaan umumnya menggunakan analisis SWOT untuk membuat karyawan lebih upgrade dan berkualitas. 

Perusahaan akan membantunya dengan memberikan fasilitas seperti pembinaan atau pelatihan. 

Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri 

Untuk memudahkan Anda membuat analisis SWOT, silahkan simak tabel contoh analisis SWOT diri sendiri berikut ini: 

Strength Lulus cumlaude universitas ternamaIkut kejuaraan PKM Menjadi relawan bencana sehingga memiliki kemanusiaan yang tinggi Punya pengalaman organisasi yang banyakDipercaya menjadi ketua panitiaPantang menyerah Sabar dan rajin Weakness Suka menunda-nunda pekerjaanSering lupa waktu Tidak bisa mengerjakan dua pekerjaan sekaligusSering terlambat Manajemen waktu yang kurangMudah dimanfaatkan 
Opportunity Bisa ikut pelatihan online untuk meningkatkan kemampuan. Dekat dengan perpustakaan sehingga dapat membaca buku yang relevan. Kenal dengan banyak orang dan dapat memperluasnya lebih baik. ThreatTidak peka dengan kondisi lingkungan sekitar sehingga kadang membuat orang sering kesal. Banyak teman yang berkompetisi merebutkan cumlaude. Waktu belajar terbatas. Ada pekerjaan sampingan sehingga waktu untuk belajar menjadi berkurang. 

Contoh di atas hanya sampai langkah identifikasi saja. Untuk selanjutnya, Anda perlu untuk melakukan tindak lanjut dengan merencanakan apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan peluang dan kelebihan tersebut. 

Sedangkan dengan mengetahui ancaman dan kelemahan ini, Anda bisa mencari solusi dengan meminimalkan kekurangan tersebut. Kempat aspek kelebihan, kelemahan, peluang, dan ancaman ini menjadi tolak ukur evaluasi diri yang efektif. 

Cara Melakukan Analisis SWOT Diri Sendiri 

Untuk menerapkan analisis SWOT sebenarnya cukup sederhana. Hal yang Anda perlukan adalah secarik kertas dan bolpoin. Selanjutnya, silahkan untuk membagi satu kertas ini menjadi 4 bagian atau kotak. 

Baca Juga  √ 3 Contoh Surat Lamaran Kerja Indomaret yang Baik dan Benar

Dua kotak di bagian atas ditulis untuk Strength (S) dan Weakness (W). Selanjutnya, dua bagian bawahnya ditulis O (Opportunities) dan T (Threats). Dari setiap kotak yang sudah dibagi ini, Anda tinggal mengisinya sesuai dengan penggambaran diri. 

Cobalah untuk menuliskannya sejujur mungkin agar hasil analisis yang didapatkan menjadi lebih akurat. Setiap bagiannya, Anda bisa mengisinya dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 

1. Strength (Kelebihan)

Berikut adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kelebihan: 

  • Apa kelebihan yang Anda miliki? (Anda bisa menjawabnya baik dari segi keahlian, pendidikan, atau jaringan) 
  • Kebiasaan apa yang dilakukan dan bermanfaat untuk kehidupan? 
  • Sumberdaya apa saja yang dimiliki? 
  • Apa pencapaian yang membuat Anda bangga? 
  • Nilai apa yang diyakini? 
  • Apa yang orang lihat dari diri Anda? 
  • Apa bakat yang dimiliki? 
  • Apa yang membuat Anda unik dibandingkan orang lain? 

2. Weakness (Kekurangan) 

  • Apa kebiasan buruk Anda? 
  • Apa yang membuat Anda sedih? 
  • Apa yang ditakuti? 
  • Apa saja yang tidak Anda sukai atau apa yang tidak bisa dikuasai? 

3. Opportunity (Peluang) 

  • Apa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan? 
  • Apa yang bisa diberikan kepada orang lain? 
  • Pekerjaan apa yang saat ini terbuka dan cocok dengan kemampuan Anda? 
  • Teknologi apa yang disukai?
  • Apakah koneksi Anda luas? 

4. Threat (Ancaman) 

  • Penghalang apa saja yang dihadapi? 
  • Apa yang dilakukan oleh pesaing Anda saat ini? 
  • Apakah ada kelemahan yang membuat diri tidakberkembang? 

Setiap pertanyaan di atas bisa dijadikan evaluasi diri sendiri. Dengan menjawab semua pertanyaan tersebut membuat Anda dapat mengisi kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman Anda. 

Identifikasi tersebut yang nantinya akan membantu dalam menemukan solusi dan membuat diri bisa mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan di masa mendatang. 

Analisis SWOT diri sendiri akan membantu Anda memperbaiki diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ini adalah metode yang cocok dipilih bagi Anda yang ingin melamar kerja dan menemukan pekerjaan yang pantas sesuai skill yang dimiliki.