√ 3 Contoh Tes Psikotes Gambar Pohon yang Baik dan Benar!

psikotes gambar pohon

Memahami cara psikotes gambar pohon menjadi hal yang perlu diketahui dengan baik agar meningkatkan peluang lulus seleksi. Dalam proses rekrutmen, terdapat beberapa tes yang harus dilalui oleh para kandidat. Hal tersebut dibutuhkan untuk mengetahui kecocokan kandidat dengan perusahaan.

Tahapan awal dari proses seleksi adalah psikotes. Jenis tes dalam psikotes cukup beragam, salah satunya adalah menggambar objek. Persiapan perlu dilakukan dengan matang agar bisa menjawabnya dengan tepat. Kelengkapan komponen menjadi kunci dari tes yang satu ini.

Apa Itu Psikotes Gambar Pohon?

Kondisi psikologi calon karyawan perlu dites melalui cara menggambar sebuah objek. Tes gambar pohon psikotes merupakan salah satu materi ujian dalam proses seleksi karyawan pada instansi pemerintahan maupun swasta.

Tes ini berfungsi untuk mengetahui kemampuan, sifat, dan sifat seseorang dalam pandangan psikologi. Dengan adanya tes ini, HRD bisa lebih mudah untuk menganalisa dan mengetahui latar belakang emosional peserta.

Tes ini umumnya dikerjakan pada selembar kertas kosong. Dalam beberapa kasus tertentu, peserta bukan hanya diminta untuk menggambar dan memberi nama saja. Namun juga perlu menulis essay secara singkat yang menjelaskan tentang pohon yang digambar.

Psikotes gambar bisa memproyeksikan citra diri sehingga mempermudah tim ahli untuk bisa melihat kecocokan peserta dengan posisi yang dilamar.

Penjelasan dan Arti Menggambar Pohon Saat Psikotes

Setiap komponen pohon yang digambar memiliki arti masing-masing. Untuk itu gambar pohon psikotes harus dibuat dengan besar dan memiliki komponen yang lengkap.

Baca Juga  √ 17 Contoh Soal Psikotes Polri dan Jawabannya (Lengkap!)

Dalam tes ini, bukanlah keindahan yang menjadi bahan penilaian, namun filosofi dan kelengkapan gambarnya. Simak arti setiap komponen dalam gambar berikut ini.

1. Makna Akar

Akar melambangkan sebuah ikatan keluarga dan sejarah. Jika menyertakan akar pada pohon yang digambar, bisa disimpulkan bahwa orang tersebut menganggap masa lalu memiliki peranan yang sangat penting.

Jika tidak ada akar dalam gambar, artinya orang tersebut lebih fokus terhadap masa depan.

2. Makna Dahan Pohon

Apabila dalam tes ini peserta menggambar pohon secara lengkap dengan dahannya, maka bisa diartikan bahwa orang tersebut berorientasi pada kotak kiri. Disimpulkan bahwa pribadi orang tersebut adalah berpikir secara logis dan analitis.

Namun jika gambar hanya terdiri dari kerangka dasar pohon saja dan tidak memiliki dahan, maka otak kanan lebih dominan. Orang tersebut dapat disimpulkan menggunakan insting dalam segala sesuai, mulai dari menerima pekerjaan hingga bergaul.

3. Letak Pohon

Posisi pohon yang di gambar juga bisa memiliki arti tersendiri. Jika pohon di gambar pada bagian atas, maka disimpulkan bahwa orang tersebut memiliki cara pandang yang tinggi dalam hidup. Setiap kegagalan yang datang akan dijadikan sebagai pengalaman untuk belajar.

Apabila pohon digambar pada bagian tengah, maka orang tersebut memiliki karakter praktis dan rendah hati. Sedangkan jika pohon di gambar di bawah artinya orang tersebut lebih suka melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan pilihan.

4. Tinggi Pohon

Menggambar pohon yang tinggi dapat menunjukkan Hasrat seseorang untuk dapat mencapai prestasi tertinggi dalam hidup. Karakter orang yang menggambar pohon tinggi dinilai sangat dermawan dalam soal uang.

Kebiasaan orang tersebut umumnya mengecek ulang kembali dan memastikan bahwa semua pekerjaan telah dilakukan dengan baik. Menggambar pohon kurang dari tinggi setengah kertas dianggap sebagai kepuasan dalam hidup, hemat, dan efisien.

Baca Juga  √ 6 Soal Psikotes Online Gratis dan Jawabannya (Lengkap!)

5. Makna Daun

Dalam psikotes, daun merupakan lambang dari pemikiran seseorang. Pelamar yang menggambar daun merupakan orang yang suka merenung dan mengintrospeksi diri. Umumnya tipe orang seperti ini akan mengambil keputusan dengan hati-hati.

Jika pohon yang digambar memiliki jumlah daun yang sedikit, dapat diartikan bahwa peserta cenderung memandang dunia merupakan hitam dan putih.

6. Arah Pohon

Menggambar posisi pohon ke arah kiri dapat diartikan bahwa peserta cenderung memendam apa yang dipikirkan atau dirasa. Sikap karakternya masuk dalam kategori introvert dan konservatif.

Jika menggambar pohon ke arah kanan, maka dapat melambangkan pribadi yang berorientasi pada aksi. Tipe seperti ini cenderung mengungkapkan pikiran yang dimiliki meskipun harus bertentangan dengan pandangan orang lain.

Sedangkan gambar pohon yang lurus diartikan sebagai pribadi yang menutup diri. Tipe orang seperti ini hanya berbicara jika ada masalah yang benar-benar penting.

7. Batang Pohon

Batang pohon mampu menggambarkan kekuatan emosional. Batang pohon yang lebar memiliki arti bahwa orang tersebut memiliki emosi yang stabil, cenderung bersikap tenang, tidak mudah marah, serta memiliki pendirian yang kuat.

Sedangkan batang pohon yang ramping memiliki arti bahwa orang terkait merupakan sosok yang fleksibel dan terbuka dengan pandangan orang lain. Orang seperti ini memiliki karakter yang sensitif dan banyak berempati terhadap masalah orang lain.

Apabila menggambar pohon bercabang di bagian pucuk, maka disimpulkan bahwa orang tersebut sedang memiliki beberapa pilihan yang bingung untuk ditentukan.

Tips dan Trik Menggambar Pohon

Agar pohon bisa digambar dengan baik dan mengandung filosofi yang bagus, simaklah beberapa tips mengerjakan soal psikotes gambar pohon sebagai berikut:

  • Lakukan latihan menggambar pohon terlebih dahulu agar lebih siap dan tidak kehabisan ide.
  • Usahakan untuk menggambar pohon secara detail dan memiliki berbagai komponen seharusnya seperti ranting, daun, dan lainnya. Akan lebih bagus jika ditambahkan dengan buah hingga akar.
  • Pilihlah jenis pohon yang berkambium dengan batang kayu yang bercabang seperti pohon mangga, apel, dan lainnya.
  • Hindari menggambar pohon bambu seperti pohon cemara, kelapa, pepaya, pisang, dan lain sebagainya.
  • Buatlah daun dengan bentuk yang sempurna menyerupai dengan aslinya.
  • Buatlah gambar pohon dengan ukuran yang proporsional, mulai dari bagian ranting, daun, batang, hingga buah.
  • Gambar objek secara simetris sehingga posisinya tidak terlalu ke salah satu bagian tertentu. Selain enak dilihat, hal ini memiliki arti tersendiri dalam psikotes.
  • Gunakan tarikan garis yang tegas namun tidak terlalu keras.
  • Jangan terlalu sering menggunakan penghapus. Usahakan dalam sekali gores, pohon bisa langsung digambar.
  • Buat judul yang sesuai dengan gambar pohon yang dibuat sehingga mampu memudahkan recruiter menerjemahkan maksudnya secara menyeluruh.
  • Lakukan persiapan yang matang sebelum melakukan tes gambar. Pilihlah gambar pohon terlebih dahulu agar prosesnya dapat berjalan dengan lancar.
Baca Juga  √ Tes Wartegg : Pengertian, Contoh, Jawaban dan Cara Mengerjakannya!

Contoh Tes Gambar Pohon yang Baik

Point utama dari tes psikotes gambar pohon adalah harus membuat bagiannya dengan lengkap. Hal tersebut perlu dilakukan karena HRD akan memberikan penilaian kepribadian pelamar dari gambar tersebut. Setiap bagian pohon yang digambarkan memiliki filosofi tersendiri.

Keindahan dari gambar merupakan penilaian lain karena yang lebih penting adalah menggambar setiap bagian pohon dengan lengkap dan bentuknya jelas.

Hindari untuk menggambar bentuk bagian yang tidak jelas seperti gambar daun yang mirip awan dan lain sebagainya. Tidak harus bagus, namun yang terpenting adalah jelas dan lengkap. Berikut beberapa contohnya.

1. Contoh gambar pohon mangga

2. Contoh gambar pohon rambutan

3. Contoh gambar pohon nangka

Mengetahui makna dan cara membuat gambar pohon psikotes yang baik dan membantu para pelamar kerja untuk diterima bekerja. Pelangifortunaglobal.com merupakan wadah yang dapat membantu pelamar untuk bisa mendapatkan pekerjaan sesuai kemampuan yang dimilikinya.