Skill dalam CV yang Baik dan Benar Dicantumkan Saat Melamar Kerja

skill dalam cv

Saat melamar pekerjaan, salah satu dokumen yang wajib diberikan kepada pihak perusahaan adalah CV. Di dalamnya, terdapat beberapa poin informasi pribadi. Salah satunya adalah, skill dalam CV dengan isi yang harus jelas dan bisa dipertanggung jawabkan. 

Masih banyak yang bingung, skill seperti apa yang seharusnya dicantumkan di dalam CV. Padahal sebenarnya ada cara, jenis dan contoh untuk dijadikan panduan.

Jenis Skill Dalam CV

Secara garis besar ada dua jenis skill yang bisa dimasukkan dalam daftar informasi CV, keduanya memiliki peran yang penting untuk melihat performa seseorang. Apa saja jenis tersebut?

Hard Skill

Merupakan kemampuan, yang memiliki legalitas dan bisa dilihat buktinya melalui berbagai sertifikat dan ijazah. Misalnya, ijazah perguruan tinggi di bidang tertentu dan sertifikat lulus mengikuti pelatihan di bidang tertentu terkait posisi kerja yang dipilih.

Contoh dari kategori skill ini, seperti kemampuan berbahasa asing yang dipertegas dengan sertifikat lulus bimbingan belajar bahasa Asing. Kemampuan analisis data, yang bisa dicek lewat sertifikat lulus training analisis data.

Karakteristik yang menjadi bagian dari hard skill diantaranya, kemampuan tersebut bisa diukur dan dievaluasi. Tercantum dalam sebuah ijazah pendidikan, merupakan salah satu modal utama saat melamar pekerjaan.

Soft Skill

Soft skill adalah sebuah keahlian yang berhubungan dengan kemampuan individu, termasuk karakter dari pelamar itu sendiri terkait posisi kerja yang dilamarnya.

Baca Juga  √ Customer Service Adalah: Fungsi, Tugas, dan Jobdesknya!

Sebagai contoh skill dalam CV yang masuk kategori soft adalah, kemampuan menjadi pemimpin, tanggung jawab kerja, manajemen waktu. Inovatif dan komunikatif saat bekerja sendiri maupun di dalam tim.

Karakteristik utama dari soft skill ini adalah, bisa dirasakan ketika bertemu dan beradaptasi dengan orang tersebut. 

Baca Juga : Inilah Skill yang Harus Dimiliki Fresh Graduate Agar Cepat Dapat Kerja

Cara Membuat Skill Dalam CV

Untuk membuat daftar skill yang benar dalam sebuah CV, perlu dilakukan dengan cara yang benar. Supaya, pihak perekrut bisa melihat potensi besar pelamar dan tertarik untuk mengenal dan membuktikan sendiri skill tersebut saat sudah bekerja.

Berikut ini cara yang tepat untuk membuat daftar kemampuan di dalam sebuah Curriculum Vitae.

1. Jelaskan Penggunaan Setiap Skill

Ketika menampilkan skill pada dokumen CV, usahakan untuk memberikan penjelasan yang lengkap soal penggunaan dari kemampuan tersebut. 

Jadi, siapapun yang membaca akan lebih paham kapan skill tersebut pernah memberikan dampak positif bagi performa kerja pelamar.

Contoh: untuk soft skill kemampuan kepemimpinan, bisa dijelaskan “Mencapai hasil teamwork terbaik saat mengerjakan proyek pembuatan dokumentasi perusahaan klien pada Agustus-Desember 2018, dimana saya menjadi ketua tim proyeknya.”

2. Gunakan Kata Penjelas yang Tepat

Untuk mempertegas bahwa pelamar memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dapat digunakan kata penegas dan penjelas yang tepat. 

Seperti, “meningkatkan, mencapai, membangun, mengembangkan, memimpin, mengatur, dan lainnya”

Dengan penggunaan kata tersebut, akan lebih jelas apa yang sudah dilakukan menggunakan contoh hard skill dalam CV tersebut atau soft skill lainnya.

3. Kata Kunci Skill Harus Benar

Gunakan kata kunci tentang skill yang benar dan tepat, supaya memudahkan perekrut untuk mengidentifikasi jenis kemampuan pelamar. 

Baca Juga  Tips Pakaian Interview Kerja Pria yang Bisa Jadi Inspirasi

Contoh, untuk para penulis lepas bisa menggunakan kata content writer, SEO writer copywriter. Kemudian untuk ahli desain grafis bisa menggunakan kata desainer graphic. Lalu untuk kemampuan analisis data menggunakan kata data analyze.

Jika masih kurang paham, bisa belajar langsung pada ahlinya yaitu pelangifortunaglobal.com. Siap membantu pelamar kerja, untuk mempersiapkan segala hal agar kesempatan diterima lebih besar.

4. Singkat dan Jelas

Tidak perlu menggunakan kalimat yang terlalu panjang untuk menjelaskan kemampuan, cukup pakai kalimat singkat tapi jelas. Jika terlalu bertele-tele, bisa saja membuat perekrut bingung menyimpulkan apa sebenarnya kemampuan pelamar kerja tersebut.

5. Gunakan Grafik Bila Diperlukan

Untuk jenis soft skill kebanyakan orang memberikan grafis tertentu, untuk menjelaskan sejauh mana kemampuan seseorang. 

Misalnya, untuk kemampuan bahasa Inggris menggunakan grafik lima bintang yang terisi empat. Artinya kemampuan sudah mendekati maksimal.

Grafik ini dipakai lebih baik untuk menegaskan soft skill yang dimiliki oleh pelamar, dimana nantinya perekrut bisa menjadikannya tolak ukur. Lalu bisa menguji kemampuan tersebut ketika masuk sesi wawancara kerja.

Baca Juga : Tips Menghadapi Wawancara Kerja Bahasa Inggris

Pilihan Skill Paling Diminati Perusahaan

Ketika membuat sebuah CV, pastikan untuk mengetahui apa yang disukai oleh perusahaan. Lima diantaranya adalah:

  1. Kemampuan manajemen waktu, yang bisa memberikan penilaian seperti apa seseorang bisa mengatur waktu. Hal ini sangat menentukan, sejauh mana seseorang bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan tepat waktu dan kualitas terbaik.
  2. Berpikiran kritis, akan berhubungan dengan kemampuan untuk menelaah sebuah masalah dengan cara yang tepat. Kemudian membantu memberikan ide-ide kreatif dalam setiap hal sesuai tugas dan fungsinya dalam bekerja.
  3. Fleksibilitas, merupakan kemampuan yang akan berhubungan dengan kemampuan bekerja dalam kondisi apapun dan dengan siapapun. 
  4. Kemampuan mengendarai mobil atau motor, untuk berbagai posisi yang berhubungan dengan kerja lapangan.
Baca Juga  √ 8 Cara Melamar Kerja Lewat WA dan Contohnya

Baca Juga : Contoh CV Lamaran Kerja yang Baik dan Benar Otomatis Dilirik HRD

Contoh Skill Dalam CV

Setelah mengetahui berbagai hal, terkait skill pelamar yang sebaiknya dicantumkan di dalam sebuah CV seperti yang dijelaskan sebelumnya. Baik itu contoh soft skill dalam CV maupun hard skill, perlu juga dilihat contoh-contoh pembuatan yang benar.

Paling tidak, bisa dijadikan referensi ketika membuat versi sendiri. Seperti apa contohnya tersebut?

Skill Data Analis

Berpengalaman selama empat tahun, dalam memakai software Phyton yang bisa digunakan untuk pengelolaan data. Kemudian memberikan hasil kepada masing-masing tim perusahaan, sesuai porsinya masing-masing.

Hasilnya bisa meningkatkan efektivitas kerja hingga 30 persen, membantu memangkas rangkatan analisis data yang selama ini dikerjakan manual

Skill Penerjemah

Mencapai kesuksesan sebagai penerjemah dokumen, dengan hasil terjemah yang diakui dan layak dipakai untuk berbagai kebutuhan klien. Membantu banyak klien dalam mengurus perizinan, ketika akan bepergian ke luar negeri.

Manajemen Waktu

Membangun pola disiplin kerja perusahaan yang lebih baik, melalui sistem absensi yang terdata secara otomatis menggunakan software penunjang. 

Hasilnya, memaksimalkan 50 persen penilaian kinerja karyawan lebih tepat sasaran jika dilihat dari eksistensi kehadiran.

Kepemimpinan

Mencapai hasil gemilang dalam tim marketing produk tahun 2019, sebagai pemimpin tim yang meliputi area kerja Jabodetabek. Mengatur penugasan tim dengan target-target masuk akal, sehingga hasilnya lebih akurat dan memuaskan.

Skill Dalam Pekerjaan

Sebelumnya bekerja di divisi HRD PT. ABC, dengan tugas melatih karyawan baru dengan menggunakan software salesforce. Berkolaborasi dengan klien dan pihak ketiga, untuk menyukseskan kegiatan team bonding di tahun 2020.

Skill Berdasarkan Kategori

Ada empat kategori skill yang dimiliki, yaitu:

Product

Melakukan analisa produk yang tepat, menggunakan sistem analisis akurat sebagai acuan perusahaan.

Language

bahasa Inggris kategori expert, Bahasa Mandarin kategori intermediate, Bahasa Jepang kategori expert.

Software

Microsoft Office, Adobe Photoshop, Corel Draw, Microsoft 360

Writing

SEO Writer, copywriting, novelist, content creator

Mulai sekarang, jika memang ingin memasukkan skill dalam CV maka kenali kemampuan sendiri terlebih dahulu dan jadikan informasi di atas sebagai referensi penting. Kemudian pilih cara tampilan yang menarik dan data yang dapat dipertanggung jawabkan.