√ 12 Contoh CV ATS Friendly & Cara Membuatnya (100% Diterima!)

contoh cv ats friendly

Masih belum dipanggil oleh perekrut? Bisa jadi karena CV yang telah dikirimkan tidak sampai ke tangan HRD. Apalagi kalau kantor yang dilamar menerima ratusan pelamar setiap harinya. Di sinilah CV ATS friendly hadir dan membawa perubahan pada permainan pelamaran kerja.

Sebelum teknologi secanggih sekarang, HRD perlu melirik ratusan CV yang masuk secara manual. Namun dengan sistem ATS, hanya CV dengan keyword yang dibutuhkan perusahaan saja yang diterima. Jadi kalau mau cepat-cepat dipanggil, pahami dulu cara buat CV ATS di bawah ini.

Apa Itu CV ATS Friendly

ATS adalah singkatan dari applicant tracking system. Pada dasarnya, ini adalah perangkat lunak yang bekerja memindai CV para pelamar dan menentukan apakah pelamar tersebut potensial atau tidak. Bagaimana sistem bisa mengetahui pelamar yang potensial?

Untuk itu, ATS mencari kata kunci yang relevan dengan posisi yang dilamar. Kata kunci yang dicari pun berhubungan dengan pengalaman kerja, keterampilan, sertifikasi, hingga pendidikan. Sayangnya, sistem ATS mempunyai batasan dan tidak bisa memindai semua jenis CV.

CV yang bisa dibaca oleh sistem ATS mempunyai format khusus. Dengan kata lain, CV kreatif sulit dibaca oleh sistem ini. Apalagi kalau CV yang dikirim dalam foto.CV yang tidak lolos screening ATS tentunya tidak akan lanjut ke tahap selanjutnya. 

Baca Juga  √ Job Description: Pengertian, Peran, Kualifikasi dan Contohnya!

Untuk mengetahui CV ramah ATS atau tidak, bisa dilakukan dengan cara menyalin keseluruhan isi resume, lalu menempelkannya pada software Notepad. Apapun yang muncul di sana adalah keseluruhan teks yang akan dipindai oleh sistem ATS.

Contoh CV ATS Friendly

Manajer perekrutan tidak punya waktu untuk duduk manis sambil meneliti setiap CV yang masuk. Oleh karenanya, ATS dibuat guna meringankan tugas manajer perekrutan. Jadi, langsung saja buka software pengolah kata dan dapatkan inspirasi dari pilihan contoh sebagai berikut:

1. CV ATS Simpel

2. CV ATS Web Developer

3. CV ATS Konsultan Bisnis

4. CV ATS Fresh Graduate

5. CV ATS Financial Analyst

6. CV ATS Digital Marketing Officer

7. CV ATS Desainer Grafis 

8. CV ATS Digital Marketer

9. CV ATS Bahasa Inggris

10. CV ATS Manajer Toko

11. CV ATS Profesional

12. CV ATS Eksekutif Pemasaran

Cara Membuat CV ATS Friendly

Soal pembuatan, justru CV ATS lebih mudah dibuat. Karena tidak kaya akan elemen grafis atau gambar-gambar tidak penting. Hanya layout teks yang perlu ditekankan supaya sistem bisa membacanya. Ikuti tips panduan pembuatan CV ATS berikut kalau masih bingung:

1. Hindari Template CV yang Terlalu Banyak Grafis

Sebagai gantinya, pertimbangkan menggunakan template CV sederhana nan minimalis. Tak perlu pusing memikirkan desain seperti ketika membuat CV kreatif. Pilih template yang menyajikan format teks mudah dibaca. Jika ada, sebaiknya pilih yang format teksnya dari atas kiri. 

Intinya, dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Penataan harus sistematis agar hasilnya bisa dipahami sistem ATS. 

Jika tidak ingin terkesan monoton, nantinya bisa memainkan tema warna atau warna font, asalkan tidak menghalangi format teks. Kemudian, ketikkan pengalaman kerja, keterampilan dan lainnya dengan layout yang sesuai.

2. Masukkan Kata Kunci Sesuai Kualifikasi yang Dicari

Sistem ATS akan mencari kata kunci tertentu pada CV yang dipindai. Apabila ditemukan, CV tersebut akan lolos untuk diseleksi lebih lanjut. Mengetahui hal ini, sudah saatnya menggunakan kata kunci yang sesuai dengan posisi yang mau dilamar pada pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. 

Baca Juga  √ Tahapan Officer Development Program dan Tips Lolos Seleksi

Sebagai contoh, apabila ingin melamar posisi marketing research, bisa dengan menyisipkan kata-kata seperti marketing analyst, specialist, email campaign, content marketing dan lain sebagainya. Sisipkan secara natural dan ini akan memberikan peluang lebih kalau CV bisa lolos seleksi.

3. Tidak Menambahkan Elemen Grafis

Ini yang dilarang keras dalam membuat CV ATS friendly. Dalam hal ini yang diinginkan adalah memudahkan sistem membaca isi yang ada di CV. Menambahkan elemen grafis bisa menghalangi proses pemindaian, lagipula elemen-elemen tersebut tidak akan terbaca oleh sistem. 

Hindari juga penggunaan teks box dan font-font yang tidak formal. Untuk font, perhatikan besaran ukuran yang digunakan. Jangan terlalu kecil ataupun besar. 

Font terlalu kecil tentunya sulit dibaca sistem, sedangkan apabila terlalu besar akan memakan banyak tempat pada lembar CV. Meski begitu, judul dan subjudul masih diperbolehkan untuk menyusun layout yang tepat.

4. Gunakan Font yang Formal

Font ada banyak macamnya, ada yang bersifat formal dan dekoratif. Jangan sampai salah menggunakan jenis font karena ketidaktahuan. Menggunakan font dekoratif bukan hanya terlihat tidak profesional di CV, tetapi juga menghalangi sistem ATS dalam melakukan pemindaian. 

Berdasarkan uji yang dilakukan Jobscan, font yang paling banyak lolos sistem ATS yaitu Times New Roman dan Arial. Tetapi ada juga font lain yang masih lolos ATS, seperti Calibri, Georgia, Tahoma, Cambria, Verdana, Palatino, Helvetica, dan Garamond.

5. Tidak Bertele-tele Menuliskan Informasi

CV ATS friendly hendaknya singkat, padat dan mudah dipahami. Kerucutkan informasi dengan hanya memasukkan informasi yang sesuai dengan permintaan kualifikasi pekerjaan. Tidak perlu memasukkan juga pengalaman kerja yang tidak ada hubungannya dengan posisi yang dilamar. 

Bisa jadi, bukan itu yang dicari oleh sistem ATS. Lagipula, ini bisa membuat CV terkesan kurang menarik bagi manajer perekrutan yang melihatnya.

Baca Juga  √ 6 Contoh CV Formal dan Cara Membuatnya (Lengkap!)

6. Perjelas dengan List Bullet Point atau Nomor

Pengalaman kerja sebelumnya membutuhkan deskripsi yang jelas dan lengkap. Tujuannya supaya perekrut bisa mengetahui kemampuan pelamar tersebut. Untuk memudahkan pemahaman, informasi tersebut perlu dibuat menggunakan list nomor atau bullet point. 

Sekiranya menggunakan bullet point, jangan neko-neko memilih bulleting tanda panah atau lainnya. Tetap bersikap profesional dengan hanya pilih bulleting bulat atau kotak agar terlihat formal dan bagus. 

Layout yang menggunakan list juga terlihat rapi dan mudah dibaca. Dengan begitu sistem ATS akan mudah mendeteksi isinya. Jadi, biasakan menerapkan tips ini ketika membuat CV ATS friendly. Buat setidaknya tiga poin untuk setiap pengalaman kerja dan keterampilan yang dimiliki.

7. Kirimkan Satu CV per Perusahaan

Apakah ingin bersikeras untuk bekerja di perusahaan favorit atau menemukan beberapa posisi yang sesuai di satu perusahaan yang sama. Jika terjadi hal ini, tidak usah mengirimkan satu CV per satu posisi. 

Ujung-ujungnya CV yang diterima HRD jumlahnya akan lebih dari satu. Ini bisa membuat mereka berpikir bahwa pelamar tersebut tidak mempunyai fokus utama saat melamar di perusahaan. Oleh karena itu, sebaiknya hanya memilih satu posisi pada satu perusahaan.

8. Ekspor CV Menjadi PDF atau DOCX

CV yang sudah berhasil dibuat kemudian diekspor untuk dikirim. Pastikan format ekspor yang dipilih sesuai dengan standar ATS. Adapun format yang bisa dibaca oleh sistem ATS adalah format DOCX dan PDF. 

Format JPG, JPEG, atau PNG sayangnya tidak bisa dibaca. Karena tergolong sebagai format gambar dan sistem ATS tak mampu memindai gambar. Jadi jangan disamakan dengan CV kreatif yang umumnya dikirim dalam format gambar.

Dari pembahasan ini, kalau ingin lolos kerja dengan CV ATS friendly, pelamar perlu memperhatikan kata kunci yang digunakan. Cara paling mudahnya yaitu dengan menggunakan kata-kata terkait kualifikasi pada lowongan. Selebihnya, kunjungi pelangifortunaglobal.com untuk menemukan pekerjaan impian!